Beranda > Pelajaran Hidoepku > Kali ini saya cuma minta satu saja Tuhan..

Kali ini saya cuma minta satu saja Tuhan..

Lewat satu hari dari usia lamaku.. Dan sekarang aku menjalani nafas, olah pikir dan rasa, serta gerakan jemari di tuts Aspire ini dalam dimensi usia yang baru. Lebih tua memang.. dan semakin pantas dengan banyaknya uban di rambut ini. Akan tetap kali ini aku secara khusus ingin berbagi rasa yang kunikmati di pergantian usia dengan kalian sahabat.. Terserah mau dibilang eksis, curcol, galau, labil, atau apapun.. Baca saja, jika berkenan ya diterima, jika tidak ya kebangetan.. hahaha..

Ulang tahun yang kesekian terus terang tidak saya rayakan dengan orang yang spesial, bahkan yang paling dekat sekalipun juga sudah saya tutup prosesnya karena harus menunggu kata “Ya, mari menikah” yang entah kapan terbitnya. Hemh.. seperti di coretan saya sebelumnya bahwa saya sekarang cenderung efisien dan tak luwes dalam menjalani yang namanya cinta. Kenapa.. kalau kata temen-temen karena faktor “U”, yah benar itu alasannya. Aku tak mau bermain lagi dengan sang waktu untuk  memilih dia yang pantas menjadi sandaran hidupku. Jika ada komitmen maka  tentu terlihat dari awal.. menurutku lho.. Setuju??

Iseng sejenak melihat lagi flashback perayaan ulang tahun selama tiga tahun terakhir. Tahun 2010 kunikmati dengan maen futsal bersama BayFC lanjut dengan karaokean Mabeskosmar. Tahun lalu kulewatkan di Lampung dengan kehangatan keluarga. Dan.. tahun inipun kulalui di Lampung lagi bersama kedua orang tua setelah sehari sebelumnya sehari di tengah guyuran hujan, dari subuh sampai malam, melakukan perjalanan ziarah dan mengunjungi beberapa orang spesial dari keluarga kami. Celakanya memang selama tahun-tahun itu aku memulai pacaran setelah bulan ultah dan mengakhirinya sebelum bulan tersebut, hehehe…

Tahun ini saya coba buka akses komentar ke akun jejaring sosialku dan sudah kututup beberapa menit yang lalu. Satu harapanku adalah ingin menerima panjatan doa dari sahabat-sahabat di hari istimewa ini. Luar biasa.. dari sekian banyak doa memang yang paling ‘ngena’ adalah doa agar cepat dapat pendamping dan married bahkan ada yang sudah sebut tanggal idamanku untuk menikah. Baik itu lewat ucapan di jejaring sosial, sms, maupun telepon langsung. Butuh sekitar satu jam untuk merenungkan semua doa dan mengambil kesimpulan bahwa hanya satu yang aku ingin di kesempatan pertambahan usia ini. Apa itu??

Aku hanya ingin Tuhan meraja di hati dan menguasaiku.. Ada beberapa alasan yang bisa kubagikan untukmu terkait hal ini. Pertama, saat Dia menguasaiku, maka baik dalam kondisi apapun, aku tetap bisa bersyukur. Mau sehat, sakit, senang, susah, terpuruk, berhasil, dan semua hal.. aku masih bisa bersyukur karena itu adalah karunia Tuhan untukku. Kedua, saat Tuhan meraja di hatiku dan menguasaiku, maka aku akan merasa tenang karena tahu hanya dialah kekuatanku. Maka, tak perlu pepatah ‘cinta ditolak dukun bertindak’ bukan? Karena Dia akan menunjukkan langkahku untuk semua hal yang akan dianugerahkan kepadaku. Walau memang.. tidak semua seperti yang ku mau atau kadang perlu jalan berliku untuk meraihnya. Ketiga, dalam kuasa-Nya, aku akan menjadi lebih berarti lagi bagi sesama karena aku akan mengamalkan ajaran kasihNya tentang bagaimana mencintai secara total, tulus, dan tanpa batas. Keempat, dalam nama-Nya aku akan selalu tenang dan tentunya semakin bijak dalam menyikapi semua dinamika hidup serta menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Terakhir, tidak ada manusia yang sempurna tentunya maka aku ingin memasrahkan segala kelemahanku padaNya sehingga Dia membantuku. Dalam hal apa? Segalanya.. Mengingatkanku untuk tidak sewenang-wenang akan jabatanku, menuntunku agar selalu jujur dalam setiap waktu, menolongku saat terjatuh dan serasa tak mampu bangkit lagi, dan keajaiban-keajaiban yang selalu menyapaku.

Sahabat.. kadang kita lupa, bahwa terlalu banyak pinta yang mungkin kita pinta namun Tuhan selalu punya jawaban yang unik atasnya. Kadang jawabannya “belum saatnya”, “bukan..”, atau bahkan “tidak”. Dia selalu punya jawaban yang terbaik untuk kita, bisa kurang atau bahkan melebihi ekspektasi kita. Percayalah.. bahwa dengan membiarkan kita untuk dalam kuasa-Nya, maka yang terbaik pun akan diberikanNya pada kita. Selamat pagi…

  1. Mei 22, 2012 pukul 7:58 AM

    bijaksana sekali ya..

  2. Juni 6, 2012 pukul 11:12 AM

    sangat benar……., meski aku ga dapat merangkumnya dalam bait bait kata, namun itulah yang terjadi Allah menjadikannya baik dan baru kita sadari…….., Oooo, inilah maunya Tuhan dan baru bs kita rasakan setelah kita lewati. Makasih inspirasinya, GBU

    • Juni 15, 2012 pukul 2:47 AM

      yah be.. semua balik lagi ke dia bukan?

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke Aris Rivas Widianto Batalkan balasan